Bendungan atau waduk Bening
Widas, terletak di perbatasan Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk, tepatnya
du dusun Petung, desa Pajaran, Kecamatan Sadaran, 40 km dari kota Madiun.
Peta Waduk Bening Widas |
Waduk Bening Widas ini dibangun tahun 1976 dan
diresmikan tahun 1981. Di waduk ini terdapat gardu pandang. Tujuan utama
pembangunan waduk ini selain sebagai penyedia air irigasi dan PLTM, juga
digunakan untuk objek wisata. Waduk Bening Widas Madiun yang lokasinya terletak
di Kec. Saradan, Kab. Madiun, Jawa Timur, waduk yang luasnya mencapai 860 km2 .
Selain bisa memuaskan hobby memancing, tempat wisata berjarak sekitar 40 km ke
arah Utara dari pusat kota Madiun ini juga menyajikan panorama alam nan hijau
dan indah berupa daerah perbukitan Gunung Wilis Madiun dan Gunung Pandan
Bojonegoro. Menurut petugas penjaga tiket masuk Waduk Bening Widas untuk
pengunjung di libur Tahun baru meningkat 100 % dari hari-hari biasanya. Andalan
utama Waduk Bening Widas Madiun berupa tempat pemancingan yang oke punya.
pohon-pohon rindang berjejer rapi di tepi waduk dan cukup untuk menaungi para
pemancing yang sedang asyik berburu ikan. Meski udara pada waktu siang hari di
kawasan ini cukup terik, namun anda tak perlu risau. Banyak tempat-tempat
perteduhan yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat. Ikan-ikan yang dipelihara
didalam waduk seluruhnya dikelola oleh Jasa Tirta (Pemkab) Madiun. Berbagai
jenis ikan air tawar seperti nila, wader, dan mujair, baik berukuran besar,
sedang, maupun kecil bisa ditemui disini. Jika beruntung bisa mendapatkan ikan
gabus atau dorang. Bila para pemancing yang ingin memasak langsung ikan-ikan
hasil tangkapannya, mereka bisa menyewa jasa pengelola rumah makan yang banyak
dibuka disekitar waduk. Dan jika ingin membawa ikan hasil pemancingan atau
menjaring dari waduk, biasanya dikenakan biaya tambahan, dihitung per kilogram
dari setiap ikan yang didapatnya. Selain tempat memancing, Waduk Bening Widas
Madiun juga dilengkapi dengan taman bermain anak-anak dan beberapa perahu yang
bisa disewa untuk berkeliling waduk selama 30 sampai 45 menit ditemani para
pemandu wisata dari masyarakat setempat. Ada juga kandang pemeliharaan binatang
kancil dan cagar alam berupa pohon-pohon langka yang sengaja ditanam dan
dilindungi.
Wisata kuliner Bagi anda yang malas bersusah-payah
memancing ikan di waduk dan menunggu ikan-ikan hasil tangkapan anda diolah,
bisa langsung memesan menu-menu idola di warung-warung makan yang sudah ada.
Selain masakan berbagai jenis ikan air tawar, anda juga bisa memesan nasi pecel
yang menjadi makanan khas Madiun dan membawa Brem sebagai oleh-oleh untuk
keluarga, tetangga, atau sahabat-sahabat di rumah. Rute perjalanan Dari pusat
kota Madiun, perjalanan memakan waktu sekitar 1 - 1,5 jam menggunakan kendaraan
umum. Jalanan menuju ke Waduk Bening Widas Madiun termasuk sangat mudah
dijangkau berbagai jenis kendaraan mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil
bribadi, sampai bis atau truk karena semuanya sudah beraspal baik dan berada di
lokasi yang dekat dengan jalan raya Madiun - Nganjuk, tepatnya di kawasan hutan
jati Saradan.Jika anda dari arah Nganjuk, tidak perlu sampai ke pusat kota
Madiun lebih dulu. Begitu memasuki kawasan hutan jati Saradan, anda bisa
langsung mengikuti petunjuk di tepi jalan yang akan memandu anda sampai ke
Waduk Bening Widas Madiun. Bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi, banyak
kendaraan umum yang bisa anda gunakan menuju tempat wisata ini. Semua bis mini
ataupun bis besar ke arah Madiun - Nganjuk atau Surabaya (dan dari arah
sebaliknya) akan melewati Waduk Bening Widas Madiun. Namun, dari pintu gerbang
waduk anda masih perlu berjalan kaki sekitar 500 m untuk sampai ke tempat
pemancingan dan kawasan waduk utamanya.
Namun, karena saya sebagai writer belum pernah
dan belum sempat kesana, saya hanya mendapat opini dari teman-teman saya,
seperti mereka menginginkan Waduk Bening Widas ini lebih diperbarui sarana dan prasarananya. Lalu, dengan
pemandangan yang seindah itu, harusnya pemerintah lebih memperbaiki keadaan
jalan menuju Waduk Widas ini, karena akhir-akhir ini agak memprihatinkan.
sumber :
sumber :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjARyIaCPK0wcurVzVUMkpeub3mOcAZ0r2cs0XUv2GUeqJgLJOHZKoyMpan-XBIUx8qwyQZ-hsIhq8GMhOnFYMV1fTCZgVxt_4hPPyQ8Up2xplc-YX2m6rQ_OHkd1Po3ybhMd9wRp78WFI/s1600/widas3.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaP-D2EfMxwxmm6b4m5qrGuRVNLXBdxiNvUgTJI1P-fOvaaKUKkwX89iOf2YmDpz67ubrCLO-KAvZsg7-GOkXMTxDzphvqqkjwry98XV4gdHR96swJItHE5atBHhwLGO-YYw9wuQMkZ5wi/s1600/file+9.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaP-D2EfMxwxmm6b4m5qrGuRVNLXBdxiNvUgTJI1P-fOvaaKUKkwX89iOf2YmDpz67ubrCLO-KAvZsg7-GOkXMTxDzphvqqkjwry98XV4gdHR96swJItHE5atBHhwLGO-YYw9wuQMkZ5wi/s1600/file+9.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar